Monday, September 25, 2006

cyclist memoriam

Di satu sudut jalan kota New York terpancang seonggok sepeda putih. Sebuah kenangan atas berat kayuhan pedal para cyclist melawan kerasnya kota. 41 cyclist di Australia kehilangan nyawanya tahun 2005, 9 orang di New York, kemudian Pittsburgh, Jakarta, atau Jogja? Apakah kota semakin tidak peduli dengan penghuninya. Kepedulian diatas keangkuhan, atau sebaliknya? Ketika di atas mesin kemudian manusia berkuasa atas kendali, kekuatan yang lebih besar dari dengkul dan paru-parunya. Di atas sepeda, tidak ada yang saling menguasai. Di atas sepeda roda dan pedal menjadi perpanjangan kaki untuk berjalan, bukan kopling, gas, dan silinder 110 cc. Bisakah membayangkan ketika sebuah cyclist memoriam didirikan di trotoir jalan Malioboro? Berapa orang yang harus terlindas untuk membangun kepedulian terhadap orang lain? Volume pengendara sepeda medio 2006 di Jogja tercatat 31.018 unit, wira-wiri di sepanjang jalan Jogja. Jika itu terjadi di .........., betapa nyamannya kehidupan kota.

*photo taken from http://www.bicycledefensefund.org/memorial.html


0 Comments:

Post a Comment

<< Home