Silentium Rhapsody

Dia muncul dua kali minggu ini, di mimpi pagi hari

80 Kilometer per jam menuju selatan, belok kiri di perempatan ketiga
Belum usai ingatan, datang menari
500 mil per jam, 3600 kaki di atas permukaan laut

Terlihat leher dari belakang
Dan menghilang di jam 6
Menyapa dari balik pintu, membuka mata melihat menit
Rebahkan kepala mengharap dia datang
Selesaikan apa yang dia mulai pagi tadi

Bukan waktu yang menunggu
Bukan kata yang menanti bukti
Ini sebuah mimpi
Datang dan pergi pagi-pagi sekali

Maukah kamu menuang kopi di gelasku?
Bisakah kamu membuka kulkas dan menghangatkan semangkuk sup sisa semalam
Kamu mau bilang apa?

Aku bukan dia...

Kamu siapa?

Aku orang lain...
Jangan tunggu aku...

Maukah melihat malam bersamaku?

Aku terburu-buru...
Aku hanya bisa pagi ini...
Dapatkah kamu mengerti?

Haruskah kamu berlari?

Aku ingin, tapi kakiku bergerak sendiri
Adakah lain kali?

Aku tidak tahu... maaf...

Sunset Outside UA882

42 menit lewat dari jam 1 pagi ini. 6 bulan sudah lewat sejak posting terakhir di blog ini. Setengah planet dilewati, 17 jam di paruh pertama dan 18 jam di paruh kedua. Minggu ini project mari menonton sedang berjalan. Workshop kemas sudah cukup membuatku berkeringat di awal sore, belum lagi sistem kompetisi dan release festival. Pulang jam 10 malam supaya bisa bangun lebih pagi tidak juga membuat masalah selesai lebih awal. Interkoneksitas satu masalah dengan masalah yang lain membuat centang perentang hidupku lebih ruwet. Andai hidup itu seperti melihat sore di atas International Dateline. Sore yang bertahan selama 3 jam kemudian pagi menjelang. Matahari di jendela UA882 yang dingin, menyeruput starbucks basi di atas economy seat yang sempit. Pagi yang sepi terasa indah sekali disela dengung mesin jet. Pagi ini pun sunyi.
Ulang tahun seorang teman yang baru dikenal 2 bulan terakhir dengan soto daging sebagai sajian pagi mengakhiri hari ini. Yup, sekarang pulang, buat to do list untuk bulan Juli, workshop kemas meninggalkan 9 film pendek yang melelahkan untuk dicatat dan di launching Agustus nanti, seorang teman berpikir baru untuk menghadapi 10-15 Desember nanti. Jam 9 nanti masih ada janji untuk bertemu dan sorenya kembali ke kinoki. Kapan lagi bisa sebebas ini untuk melakukan apa yang disuka. Disuka? gak juga lah, berusaha untuk bekerja sistematis mungkin. Melawan lupa dan berjalan lagi.

I'm sane but I'm overwhelmed I'm lost but I'm hopeful I feel drunk but I'm sober
I'm young and I'm underpaid I'm tired but I'm working I care but I'm restless
I'm here but I'm really gone I'm wrong and I'm sorry
I've got one hand in my pocket and the other one is giving the peace sign
I'm free but I'm focused I'm green but I'm wise
What it all comes down to, is that everything is gonna be fine

-Alanis Morissette-